Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Contoh Saham First Liner

Saham first liner termasuk dalam kategori umum saham Pada dasarnya dalam dunia saham terdapat tiga lapisan saham yang wajib Anda pahami. Ada first liner, second liner, dan third liner.

Adapun lapisan saham tersebut berdasarkan dari volume serta harganya. Berbagai cara tersedia untuk membedakan ketiga jenis saham tersebut. Cara yang paling mudah dengan melihat asal saham tersebut.

Mengenal Saham First Liner

Pada dasarnya saham merupakan instrumen investasi yang memberikan banyak keuntungan. Bahkan sudah terkenal sejak lama jauh sebelum adanya investasi forex atau crypto. Saham lapis pertama bernama first liner yang memiliki nilai jual dan beli lebih tinggi dari lainnya.

Saham merupakan sebuah surat berharga untuk bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Keberadaan saham membuat Anda tercatat sah sebagai salah satu dari pemilik perusahaan. Tentu memberikan hak untuk mendapatkan bagi hasil keuntungan.

First liner adalah saham unggulan yang berada pada lapisan paling atas. Saham tersebut sangat terkenal dengan sebutan blue chip. Untuk mengeluarkan saham blue chip maka perusahaan harus memiliki pendapatan yang stabil.

Kapitalisasi saham ini mencapai lebih dari 20 triliun di pasar uang. Besaran kapitalisasi saham blue chip membuatnya suit untuk digoreng. Sehingga menyebabkan pergerakan harga dengan volatilitas tidak tinggi.

Saham first line tentunya bekerja dengan dasar serta sistem yang bagus bahkan sudah teruji. Apabila Anda ingin berinvestasi jangka panjang cocok menggunakan saham jenis ini. Bahkan mampu memberikan deviden atau hasil yang besar tanpa kerugian.

Lapisan Saham Lainnya

Selain blue chip masih ada dua lapisan saham yakni second liner dan third liner. Keduanya cenderung memberikan keuntungan yang lebih besar. Namun, nilainya tidak selalu stabil yang membuat Anda harus siap menanggung segala risiko kerugian dengan nominal cukup besar.

Saham Second Liner

Merupakan sebuah saham yang memiliki kapitalisasi pasarnya mulai dari Rp 500 miliar hingga Rp 10 triliun. Termasuk salah satu saham dengan tingkat fundamental bagus. Bahkan emitennya cukup baik di masa yang akan datang.

Saham tersebut tidak cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang tanpa kerugian besar. Pasalnya suatu saat nanti Anda pasti tiba di waktu yang kurang beruntung.

Untuk membedakan saham first liner dengan lainnya sangatlah mudah. Caranya dengan melihat dari mana asal saham tersebut dikeluarkan. Selain itu, juga bisa dengan melihat keuntungan awal yang besar atau kecil.

Saham Third Liner

Perlu Anda ketahui bahwa saham third liner memiliki kapitalisasi yang sangat kecil. Memungkinkan adanya dampak buruk yang bisa mengancam keuntungan Anda. Salah satunya adalah saham tersebut mudah digoreng.

Tentu hal tersebut bisa menimbulkan kerugian yang lebih. Pasalnya setiap saham gorengan akan sulit memperoleh keuntungan yang lebih dan cenderung mengalami kebangkrutan. Dengan begitu banyak orang yang kurang memilih lapisan saham ketiga ini.

Ada baiknya untuk memikirkan lebih matang mengenai kebutuhan Anda dalam jangka panjang. Tidak ada salahnya memilih saham dengan pendapatan stabil tanpa adanya kerugian besar daripada mengejar keuntungan yang tinggi namun jatuh pada kemungkinan risiko besar. Hal tersebut tidak seimbang dengan apa yang sudah Anda usahakan untuk berinvestasi saham.

Jangan lupa untuk memilih perusahaan ternama dengan segala kualitas yang menjamin perolehan dana. Pasalnya jika perusahaan bangkrut Anda akan tertimpa imbasnya kemudian hari. Dalam hal ini Anda dianjurkan untuk memilih saham first liner dengan tingkat risiko yang minim.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Contoh Saham First Liner"